Jika sering pindah rumah, inilah dampaknya bagi anak.

Ada banyak alasan kenapa seseorang atau sebuah keluarga sering pindah rumah dengan kata lain sering pindah alamat tempat tinggal. Dengan sering berpindah rumah sudah tentu mereka akan mendapat hal baru, lingkungan baru dan juga orang-orang baru. Lalu bagaimana dampaknya terhadap anak-anak?

Salah satu alasan yang paling bisa diterima ketika selalu pindah rumah adalah karena belum memiliki rumah sendiri, namun ada juga alasan lain yang menyebabkan seseorang lebih suka berpetualang dengan cara sering berpindah rumah, diantaranya :
  1. Lingkungan tidak kondusif
  2. Lingkungan tidak baik untuk pertumbuhan anak
  3. Menghindari masalah atau lari dari masalah
  4. Habis masa kontrak
  5. Bosan
  6. Ingin menyendiri
  7. Suka mengembara
Jika melirik sejarah yang mungkin masih terjadi saat ini dimana ada sebuah bangsa pengembara yang sering berpindah rumah seiring dengan kondisi cuaca dan iklim, mereka disebut bangsa Nomaden.

Dampak sering berpindah rumah.

Bukanlah sebuah Aib jikapun kita harus berpindah-pindah rumah untuk tujuan kebaikan bagi keluarga, namun jika pindah rumah dilakukan hanya karena ingin kabur dari masalah sepertinya itu kurang bagus dilakukan, terlebih jika ada anak-anak, yang ditakutkan adalah anak-anak mempelajari bagaimana cara orangtuanya dalam mengatasi sebuah permasalahan dalam hidup, yaitu kabur.

Kauntungan dan kerugian sering pindah rumah

 Selain itu dampak lainnya dari sering berpindah rumah adalah pengurusan data kependudukan, pengurusan pindah sekolahdan sejenisnya.

Saat pindah rumah, beberapa barang-barang mungkin ada yang rusak atau ditinggalkan karena dirasa sudah tidak berguna, otomatis ditempat tinggal baru akan mengeluarkan uang ekstra untuk membeli barang-barang atau perabotan rumah tangga.

Menetap adalah petualangan

Jika sebelumnya beranggapan bahwa berpindah rumah adalah sebuah petualangan, tak ada salahnya jika membuat petualangan baru dengan menetap.

Atau jika berpindah rumah hanya karena ingin sendirian, maka jawabannya adalah tak ada orang yang ingin hidup sendiri.

Jika alasan pindah rumah  adalah karena kecewa dengan salah satu atau beberapa orang dilingkungan sebelumnya, ketahuilah bahwa orang-orang baru dilingkungan baru hanya berlangsung beberapa hari saja, selanjutnya orang-orang tersebut mungkin akan menjadi sahabat atau mungkin akan mengecewakan anda.

Godaan untuk pindah rumah memang cukup dahsyat, terlebih ketika memiliki masalah dilingkungan tersebut, ingin rasanya melarikan diri saat itu terjadi. Mungkin itu terlihat bagus agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan, tapi ini berarti sebuah akhir.

Anda melepaskan usaha anda yang dirintis sejak lama, menghindari diri sendiri, menghindari orang-orang yang disayangi dan akhirnya menghindari hidup.

Dengan menetap, anda tak perlu lagi berpura-pura, orang-orang akan mengenal anda, anda akan belajar cara mengatasi masalah tanpa harus terus-terusan melarikan diri, anda akan mendapat penerimaan, dukungan, dan anda akan mempelajari bagaimana cara menghadapi penolakan, inilah petualangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan meski itu mengkritisi.